ELEMEN : LITERASI DIGITAL
MATERI : EKOSISTEM PERIKSA FAKTA
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Pengertian Ekosistem Periksa Fakta
Ekosistem periksa fakta adalah jaringan berbagai organisasi, platform, dan individu yang bekerja sama untuk memverifikasi kebenaran informasi dan mengatasi penyebaran informasi palsu (hoaks), tidak akurat, atau menyesatkan. Tujuan dari ekosistem periksa fakta adalah untuk membantu masyarakat mengakses informasi yang akurat dan dapat dipercaya serta mendorong literasi media yang lebih baik.
Ekosistem periksa fakta membantu meminimalkan penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan masyarakat. Namun, penting bagi individu untuk tetap kritis terhadap informasi yang mereka konsumsi dan mengembangkan keterampilan evaluasi yang kuat.2. komponen utama dalam ekosistem periksa fakta
A. Organisasi Periksa FaktaOrganisasi-organisasi periksa fakta adalah elemen inti dalam ekosistem ini. Mereka terdiri dari tim ahli yang secara aktif menyelidiki dan memverifikasi klaim, berita, dan informasi yang beredar di media sosial, berita, dan platform online lainnya. Contoh organisasi periksa fakta termasuk Mafindo, IFCN (sebagai organisasi internasional), Snopes, PolitiFact, FactCheck.org, dan sebagainya.Dari contoh organisasi tersebut telah memiliki aplikasi-aplikasi untuk cek fakta seperti Mafindo memiliki Turnbackhoax dan Kalimasada dan memiliki juga platform kolaborasi cekfakta.com.International Fact-Checking Network (IFCN) adalah jaringan global dari organisasi jurnalis yang berfokus pada memeriksa fakta dan mengecek kebenaran informasi di media massa dan platform daring. Beberapa organisasi yang masuk di dalamnya antara lain Mafindo, Liputan6.com, maupun Tempo.co.B. Platform Media Sosial dan TeknologiBeberapa platform media sosial telah bekerja sama dengan organisasi periksa fakta untuk menandai atau mengurangi penyebaran informasi palsu. Mereka menggunakan algoritma dan alat untuk mengidentifikasi konten yang dapat merugikan dan mengarahkan pengguna ke informasi yang diverifikasi.C. Jaringan KolaboratifBanyak organisasi periksa fakta bekerja dalam jaringan kolaboratif yang memungkinkan mereka berbagi informasi, metode, dan hasil penelitian mereka. Ini membantu meningkatkan efisiensi dalam memeriksa fakta yang kompleks dan menyebar dengan cepat.Organisasi periksa fakta biasanya menerbitkan metode dan proses kerja mereka, memungkinkan masyarakat untuk memahami bagaimana mereka mencapai kesimpulan verifikasi. Ini juga memastikan transparansi dalam proses.D. Pendidikan dan Literasi MediaUpaya pendidikan dan literasi media membantu masyarakat memahami cara mengevaluasi informasi secara kritis, mengidentifikasi sumber yang dapat diandalkan, dan memahami tanda-tanda informasi palsu.E. Komunitas dan IndividuIndividu dan komunitas juga berperan dalam ekosistem periksa fakta dengan berbagi informasi yang diverifikasi dan memperingatkan orang lain tentang informasi palsu. Mereka dapat menggunakan keterampilan membaca lateral untuk memilah informasi yang dapat dipercaya.
F. Pelaporan dan Penghapusan Konten Palsu
Pengguna juga dapat berkontribusi dengan melaporkan konten palsu atau meragukan kepada platform media sosial atau organisasi periksa fakta. Platform-platform ini dapat menghapus atau menandai konten tersebut jika dianggap tidak akurat.
G. Dukungan dari Institusi dan Pemerintah
Beberapa institusi dan pemerintah mendukung upaya periksa fakta dengan menyediakan dana, sumber daya, atau dukungan hukum untuk organisasi- organisasi periksa fakta.
H. Transparansi dan Metodologi
Organisasi periksa fakta biasanya menerbitkan metode dan proses kerja mereka, memungkinkan masyarakat untuk memahami bagaimana mereka mencapai kesimpulan verifikasi. Ini juga memastikan transparansi dalam proses
3. Alur Ekosistem Periksa Fakta
Produksi Informasi: Informasi diproduksi oleh berbagai sumber (media, individu). Distribusi Informasi: Informasi menyebar melalui platform seperti media sosial, website, dll. Verifikasi Fakta: Organisasi periksa fakta memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Pengguna Akhir: Pengguna belajar memilah informasi yang benar dan hoaks.
4. Cara Mengidentifikasi Fakta dari berbagai Sumber Informasi
- Produksi Informasi: Informasi diproduksi oleh berbagai sumber (media, individu).
- Distribusi Informasi: Informasi menyebar melalui platform seperti media sosial, website, dll.
- Verifikasi Fakta: Organisasi periksa fakta memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
- Pengguna Akhir: Pengguna belajar memilah informasi yang benar dan hoaks
5. Langkah Memilah Fakta dan Bukan Fakta
- - Periksa siapa penulis atau sumber informasi.
- - Apakah informasi tersebut sesuai dengan bukti lain yang sudah diketahui?
- - Hindari judul yang bersifat sensasional atau berlebihan
6. Penggunaan Alat dan Teknik Pemeriksaan Fakta
- Alat Pencarian Gambar Terbalik - Gunakan Google Image Reverse atau TinEye untuk memeriksa keaslian gambar.
- Fact-Checking Website** - Situs seperti Snopes, Cek Fakta Tempo, atau FactCheck.org untuk memverifikasi berita.
- Cross-Referencing** - Bandingkan informasi dengan berbagai sumber terpercaya.
- Alat Analisis Data** - Gunakan Google Trends atau CrowdTangle untuk melihat bagaimana informasi tersebar.
7. Tantangan dalam Pemeriksaan Fakta
- Misleading information atau informasi menyesatkan.
- Deepfake dan teknologi manipulasi informasi.
- Informasi setengah benar (misinformation) dan disinformasi
Materi ini digunakan untuk referensi Bahan belajar Mata Pelajaran Informatika
Materi ini di salin dari : Koalisi Cek Fakta
Masyarakat
Antifitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI),
Tidak ada komentar:
Posting Komentar