Minggu, 23 Februari 2025

PEMBELAJARAN SEMSTER GENAP, TP 4 Menerapkan proses komputasi yang dilakukan manusia secara mandiri atau berkelompok untuk mendapatkan data yang bersih, benar, dan terpercaya

 MATERI 4. Proses komputasi 

1. LINK MATERI 4

2. VIDEO PEMBELAJARAN 

3. ASESMEN SUMATIF 4

PEMBELAJARAN INFORMATIKA SEMESTER GENAP 2024_2025 TP 3 Menerapkan konfigurasi privasi dan keamanan pada akun platform digital

 MATERI 3 Konfigurasi Privasi dan Keamanan

1. MATERI 3 LINK MATERI 3

2. MATERI VIDEO LINK VIDEO

3. ASESMEN SUMATIF 3 LINK ASESMEN 3

PEMBELAJARAN INFORMATIKA SEMESTER GENAP 2024_2025 TP 2 Menerapkan autentikasi dua langkah secara sederhana

 1. MATERI LINK MATERI 2

2. VIDEO PEMBELAJARAN LINK YOUTUBE

3. ASESMEN SUMATIF 2 LINK SOAL ASESMEN SUMATIF 2


RANGKUMAN MATERI 2.

Materi Informatika Semester Genap Kelas X SMK

Topik 2: Menerapkan Autentikasi Dua Langkah Secara Sederhana


1. Pengertian Autentikasi Dua Langkah

Autentikasi dua langkah (Two-Factor Authentication atau 2FA) adalah mekanisme keamanan yang mengharuskan pengguna untuk melewati dua lapisan verifikasi identitas sebelum mendapatkan akses ke akun atau sistem. Metode ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dengan memastikan bahwa hanya pemilik sah yang dapat mengakses akun.


2. Komponen Autentikasi Dua Langkah

  1. Faktor Pertama (Sesuatu yang Diketahui):
    • Kata sandi atau PIN.
  2. Faktor Kedua (Sesuatu yang Dimiliki atau Dimiliki):
    • Kode OTP (One-Time Password) dari aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau SMS.
    • Token fisik atau perangkat seperti USB keamanan.
    • Pemindai sidik jari atau pengenalan wajah.

3. Pentingnya Autentikasi Dua Langkah

  • Mengurangi Risiko Peretasan: Jika kata sandi dicuri, lapisan kedua masih melindungi akun.
  • Meningkatkan Kepercayaan Pengguna: Sistem yang aman memberikan rasa aman kepada pengguna.
  • Mencegah Akses Tidak Sah: Melindungi data pribadi dan informasi sensitif.

4. Cara Kerja Autentikasi Dua Langkah

  1. Pengguna memasukkan nama pengguna dan kata sandi.
  2. Sistem mengirimkan kode verifikasi ke perangkat yang terdaftar (SMS, email, atau aplikasi autentikasi).
  3. Pengguna memasukkan kode verifikasi untuk mendapatkan akses.

5. Langkah-Langkah Menerapkan Autentikasi Dua Langkah Secara Sederhana

Contoh Implementasi pada Akun Email (Gmail):

  1. Masuk ke Akun Gmail: Buka Gmail dan masuk menggunakan akun Google.
  2. Buka Pengaturan Keamanan:
    • Klik pada ikon profil, lalu pilih "Kelola Akun Google Anda".
    • Masuk ke tab "Keamanan".
  3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah:
    • Pilih opsi "Verifikasi 2 Langkah" dan ikuti petunjuknya.
    • Tambahkan nomor telepon untuk menerima kode OTP.
  4. Tambahkan Metode Cadangan:
    • Pilih aplikasi autentikasi (Google Authenticator atau Authy) atau gunakan opsi SMS cadangan.
  5. Uji Sistem:
    • Keluar dari akun dan coba masuk kembali untuk memeriksa apakah autentikasi dua langkah berfungsi

PEMBELAJARAN INFORMATIKA SEMSTER GENAP 2024_2025 TP 1 Pemanfaatan Media Digital

 TP 1 Pemanfaatan Media Digital

1. MATERI MATERI 1

2. MATERI VIDEO PEMBELAJARAN VIDEO PEMBELAJARAN

3. ASESMEN 1 ASESMEN 1 KOGNITIF

4. REFLEKSI 1 REFLESI TP 1

Materi Informatika Semester Genap Kelas X SMK

Topik: Memahami Pemanfaatan Media Digital untuk Produksi dan Diseminasi Konten, Partisipasi, dan Kolaborasi


1. Konsep Media Digital

Definisi Media digital adalah platform atau alat yang memanfaatkan teknologi digital untuk membuat, menyimpan, mengakses, dan membagikan informasi. Media digital mencakup berbagai bentuk seperti teks, gambar, video, audio, dan interaksi online.

Jenis-jenis Media Digital

  1. Media Sosial: Facebook, Instagram, TikTok, LinkedIn, dll.
  2. Situs Web: Blog, e-commerce, portal berita.
  3. Aplikasi Produktivitas: Google Workspace, Canva, Miro.
  4. Platform Edukasi: YouTube, Khan Academy, Coursera.

Keunggulan Media Digital:

  • Menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Interaktif dan mudah diakses.
  • Efisien dalam waktu dan biaya.

2. Produksi Konten Digital

Tahapan Produksi Konten

  1. Perencanaan: Menentukan tujuan, target audiens, dan pesan utama.
  2. Pembuatan: Menggunakan alat seperti Canva (desain grafis), CapCut (video editing), atau OBS Studio (rekaman layar).
  3. Penyuntingan: Memeriksa kualitas dan konsistensi konten.
  4. Publikasi: Memanfaatkan platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok.

Tips Membuat Konten yang Menarik

  • Gunakan visual yang menarik dan relevan.
  • Sertakan pesan yang jelas dan informatif.
  • Pastikan konten mudah dipahami oleh audiens target.

3. Diseminasi Konten Digital

Strategi Diseminasi

  • Pilih platform sesuai dengan karakteristik audiens.
  • Gunakan tagar (hashtag) untuk meningkatkan jangkauan.
  • Jadwalkan unggahan konten pada waktu yang tepat.

Etika Diseminasi

  • Menghormati hak cipta dan privasi orang lain.
  • Menghindari penyebaran informasi palsu atau hoaks.
  • Menyebutkan sumber asli saat menggunakan konten pihak lain.

 

4. Partisipasi Digital

Bentuk Partisipasi

  • Berkontribusi dalam diskusi online.
  • Mengikuti kampanye atau inisiatif digital.
  • Membuat konten edukasi atau kampanye positif.

Keuntungan Partisipasi Digital

  • Meningkatkan wawasan dan keterampilan.
  • Memperluas jaringan sosial dan profesional.
  • Berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat.

5. Kolaborasi Digital

Platform untuk Kolaborasi

  • Google Workspace: Docs, Sheets, Slides untuk kerja tim.
  • Trello atau Asana: Untuk manajemen proyek.
  • Miro atau Jamboard: Untuk brainstorming dan pembuatan mind map.

Manfaat Kolaborasi Digital

  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
  • Memungkinkan kerja sama lintas lokasi.
  • Mendukung dokumentasi dan transparansi.

Keterampilan yang Diperlukan

  • Kemampuan komunikasi yang baik.
  • Pemahaman teknologi digital.
  • Keahlian dalam manajemen waktu.

Aktivitas Pembelajaran

  1. Praktik Individu: Membuat poster digital menggunakan Canva.
  2. Diskusi Kelompok: Merancang strategi diseminasi konten untuk kampanye digital.
  3. Proyek Kolaboratif: Membuat video edukasi tentang literasi digital.

Hasil yang Diharapkan

  • Peserta didik mampu memproduksi konten digital dengan kreativitas dan kualitas tinggi.
  • Peserta didik memahami cara menyebarkan konten secara efektif dan etis.
  • Peserta didik aktif berpartisipasi dalam kegiatan digital yang positif.
  • Peserta didik dapat berkolaborasi dalam tim untuk menghasilkan karya yang bermanfaat.

Referensi

  1. Buku "Informatika untuk SMK" oleh Kemendikbud.
  2. Platform belajar online: Canva, Google Workspace, dan Miro.
  3. Artikel terkait media digital dan literasi informasi.
  4. https://mamikos.com/info/contoh-literasi-digital-pljr/

Kamis, 06 Februari 2025

MATERI INFORMATIKA SEMESTER GANJIL

 MATERI 1 Dinamika Input, Proses, Output dalam Komputer Von Neumann

 Pendahuluan

 

Arsitektur komputer Von Neumann merupakan salah satu konsep dasar yang menjadi fondasi dari komputer modern. Dalam arsitektur ini, proses komputasi dibagi menjadi tiga tahap utama: Input, Proses, dan Output. Memahami dinamika dari ketiga tahap ini sangat penting bagi siswa untuk mengerti bagaimana sebuah komputer bekerja.

 

 1. Konsep Dasar Arsitektur Von Neumann

Arsitektur Von Neumann, yang diperkenalkan oleh John von Neumann pada tahun 1945, merupakan desain komputer yang menggunakan satu jalur untuk mengakses data dan instruksi. Artinya, data dan program disimpan dalam memori yang sama. Ini berbeda dengan arsitektur Harvard yang memisahkan memori untuk data dan instruksi.

# Komponen Utama

- **Unit Pemrosesan Sentral (CPU):** Bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi program.

- **Memori Utama:** Menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses.

- **Unit Input/Output:** Menangani komunikasi antara komputer dan dunia luar, seperti perangkat masukan dan keluaran.

 2. Tahap Input

Tahap input adalah langkah pertama dalam proses komputasi. Pada tahap ini, data dimasukkan ke dalam sistem komputer melalui berbagai perangkat input, seperti keyboard, mouse, scanner, atau perangkat input lainnya. Data yang dimasukkan ini kemudian akan disimpan sementara dalam memori untuk diproses lebih lanjut.

# Perangkat Input Umum

- **Keyboard:** Digunakan untuk memasukkan teks dan perintah.

- **Mouse:** Memudahkan navigasi dan perintah grafis.

- **Scanner:** Mengubah dokumen fisik menjadi format digital.

 3. Tahap Proses

Pada tahap ini, CPU memainkan peran utama. CPU akan mengambil data yang telah dimasukkan dan disimpan dalam memori untuk diproses sesuai dengan instruksi dari program. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting:

# Langkah-Langkah Proses

1. **Pengambilan Instruksi:** CPU mengambil instruksi dari memori.

2. **Dekode Instruksi:** Instruksi yang diambil diterjemahkan ke dalam sinyal kontrol.

3. **Eksekusi Instruksi:** CPU melakukan operasi yang diperlukan berdasarkan sinyal kontrol.

4. **Penyimpanan Hasil:** Hasil dari eksekusi disimpan kembali ke memori.

 

 4. Tahap Output

Tahap output adalah tahap akhir dari proses komputasi. Hasil dari proses komputasi ditampilkan kepada pengguna melalui perangkat output. Perangkat output yang umum digunakan antara lain monitor, printer, dan speaker.

# Perangkat Output Umum

- **Monitor:** Menampilkan informasi visual kepada pengguna.

- **Printer:** Menghasilkan salinan fisik dari data digital.

- **Speaker:** Mengeluarkan suara sebagai hasil komputasi.

 Kesimpulan

 

Memahami dinamika input, proses, dan output dalam arsitektur Von Neumann membantu siswa memahami cara kerja komputer secara mendasar. Dengan memahami proses ini, siswa dapat lebih mudah mempelajari konsep lanjutan dalam ilmu komputer dan teknologi informasi.

 

 

 


Rabu, 05 Februari 2025

MODUL P5 TEMA KEARIFAN LOKAL

 Tema: Kearifan Lokal 

SMK Negeri 1 Batudaa mengambil Topik MELESTARIKAN MAKANAN DAN MINUMAN BUDAYA GORONTALO

Modul Kearifan Lokal

Makanan Khas Gorontalo link Youtube 7 Makanan Khas Gorontalo

Tahapan dalam Projek “Melestarikan Makanan & Minuman Budaya Gorontalo (Preserving Gorontalo Food and

Drink)”

Tahap Pengenalan : mengenali dan sosialisasi budaya Gorontalo secara umum 

1. Pengenalan: Pengenalan budaya Gorontalo secara umum dan pembentukan kelompok kerja